Random Posts

Menu
Previous
Next

News

←
→

Views

Article

Tugas Berita Online

Recent Posts

Batu Akik

/ No Comments
Euforia Batu, Dari Penjual Susu jadi Pedagang Akik Musiman   

Yopi (44) pedagang batu akik musiman di sekitaran jalan
Soekarno, Bandung (21/5)
BANDUNG – Demam batu akik telah menyebar di mana-mana, tak terkecuali di Bandung. Terlihat banyak sekali para penjual batu akik membuka lapak dagang dadakan di trotor Sepanjang jalan Soekarno, Bandung (21/5).

Sebelum batu akik booming, trotoar yang dulunya hanya menjadi tempat pejalan kaki, saat ini banyak disesaki oleh lapak pedagang batu akik.Banyak jenis batu akik yang mereka jual, dari jenis batu bacan, black Safir hingga jenis batu Panca Warna. 

Batu-batu mentah (bongkahan) tersebut banyak didapat dari daerah Banten, Aceh dan Garut. Baik hanya bentuk bongkahan, atau yang sudah berbentuk cincin dan kalung mereka jual. 

Batu jenis Bacan menjadi primadona yang banyak dicari, walaupun harganya bisa hingga mencapai 3,5 juta.Fenomena demam batu akik banyak dimanfaatkan, baik oleh penggemar batu akik ataupun pedagang musiman. 

Ibarat jamur dimusim hujan, penjual batu dadakan banyak bermunculan. Yopi (44) yang sebelumnya berjualan susu murni setelah demam batu akik meluas, ia beralih menjadi penjual batu akik di sekitar jalan Soekarno. “sebelum musim batu akik saya berjualan susu murni di sekolah”, ujar Yopi.

“pendapatan sehari ya bisa sampai 1 jta sehari kalo lagi rame “, lanjutnya. Fenomena batu akik memang sangat menggiurkan, dan bisa menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat. Bagaimana tidak, bisnis batu akik saat ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Akankah fenomena batu akik terus berlanjut, atau hanya sekedar numpang lewat ?.(al)

Tugas Berita Online Faisal Azhari
1124050048, Jurnalistik 6B


'Tahun Politik FIDKOM 2015' : Prioritas dan Tanggung Jawab

/ No Comments
Barometer Media, Bandung - FIDKOM UIN Bandung belakangan ini disibukkan dengan berbagai agenda kegiatan dalam tahun politik 2015. Sebagian besar mahasiswa Fidkom merasakan dampak yang ditaksir 'merugikan' karena berbagai agenda yang dilaksanakan dewasa ini.

Kegiatan perkuliahan sering terganggu karena banyaknya dosen yang berhalangan hadir untuk menyampaikan materi perkuliahan. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan besar mengenai skala prioritas dan tanggung jawab dosen sebagai staf pengajar.

Disamping tanggungjawabnya sebagai salah satu anggota sistem pemerintahan akademik, prioritas seorang dosen adalah menyampaikan materi perkuliahan yang telah ditulis dalam Satuan Acara Perkuliahan.

"Hak kami adalah mendapatkan ilmu, kami telah memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa yang tak lain adalah membayar SPP" ujar salahsatu mahasiswa. Keluhan tersebut rupanya mendapat respond dari pihak dosen yang berkaitan.

"Paling banter ya tugas take home",ujar mahasiswa yang sama.
Rupanya memberikan tugas bersifat take home menjadi alternatif dosen yang berhalangan hadir untuk menggantikan kegiatan perkuliahan yang terganggu.

Tugas Berita Jurnalistik Online
Guchev K F (1124050057) - Jurnalistik VI B

Bandung Jadi Tuan Rumah Festival TIK 2015

/ No Comments
Bandung - Kota Bandung akan menjadi tuan rumah Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi pada tanggal 28-29 Mei mendatang.Rencananya perhelatan tersebut akan digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha.Hal tersebut diutarakan Kabid Dinas Komunikasi dan Informasi Aos W Bintang pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung Jalan Wastu Kencana, Selasa (19/05).

Acara yang bekerjasama dengan pemerintah pusat, relawan TIK, dan Diskominfo Kota Bandung ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat yanng cerdas melalui festival teknik informasi yang tepat.

Dalam acara tersebut, nantinya 429 Kabupaten Kota yang ada di Indonesia akan diundang dan hadir di Kota Bandung. Dalam acara tersebut juga akan menghadirkan 4000 relawan TIK dari seluruh Indonesia. "Rencananya Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akan hadir dan kemudian akan satu pangung dengan Walikota dan pakar smart city Jepang, "tutur Aos. Kemudian ia berharap acara tersebut sukses dan berjalan dengan lancar.

Jurnal Percussion Tampil Perdana Di Anniversary Jurnalistik

/
Tim Jurnal Percussion yang baru dibentuk tahun ini oleh Bidang Seni Badan Mahasiswa Jurusan (BMJ), tampil perdana di gelaran Anniversary Jurnalistik yang ke-17 Rabu (13/5).

“Ini penampilan perdana kita, sekaligus launching bahwa jurnalistik sekarang punya tim perkusi,”ujar Diki kordinator Jurnal Percussion.

Dua buah lagu di bawakan oleh Jurnal Percussion diantaranya Halo- Halo Bandung dan Manuk Dadali. Selain itu mereka pun membawakan lagu Happy Birthday sebagai persembahan spesial di hari ulang tahun Jurnalistik tersebut.

Jurnal Percussion sendiri beranggotakan Adam, Andri, Aim, Agung, Calam, Didin, dan Diki. Sebagai kordinator Diki berharap agar Jurnal Percussion bisa konsisten dan berkembang kedepannya. *tugas pembuatan berita terakhir jurnalistik online

Beras Plastik Menyebar, Pedagang Tidak Tahu

/
Foto Illustrasi Beras Plastik - Gilang Adi
Bandung – Tersebarnya video pembuatan beras plastik yang diduga berasal dari Hongkong lewat jejaring sosial, Sejumlah pedagang beras tidak mengetahui dengan adanya beras plastik seperti Samir (59), pedagang beras dari salah satu Pasar Tradisional, Kota Bandung.

Dengan banyak nya berita tentang beras plastik di media-media, dia mengaku tidak mengetahui dengan kebenaran beras tersebut, walau pun ada dia ragu sampai ke kota Bandung, namun dia sempat terkejut dengan informasi tersebut dan berharap tidak sampai pada tempat jualannya.

"Sebelumnya saya enggak tau kalau ada beras plastik sampai kesini, dan lagi kenapa bisa saja barang itu lolos dari pemeriksaan" ujarnya (19/5).

Dengan adanya keadaan seperti ini dia memastikan untuk menerima beras dengan teliti agar tidak menerima beras plastik tersebut, bukan hanya dagangannya yang yang terancam namun kesehatan konsumen pun ikut terancam oleh keadaan seperti ini.

"Sangat bahaya sekali, dan baru tau kalau beras yang mengandung plastik itu bisa menimbulkan kanker buat pengkonsumsinya,saya harap mah cepet ditanganin pemerintah" ujarnya

Rumah Tertimbun Benteng

/
Salah satu warga Gang Marhali RT 11 RW 03 Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap Kota Bandung, mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai 350 juta lebih. Benteng dengan tinggi sekitar 3 meter dan lebar 12 meter roboh dan menghancurkan setengah rumah Deni, Jumat (15/05) malam.

"Malam sabtu kemarin hujan besar membuat gorong-gorong di benteng itu bergeser, air yang deras merembes ke benteng sehingga mengakibatkan benteng jebol dan runtuhan benteng menimpa rumah Deni,” ungkap Asep Sodikin Ketua RT 11.

Reruntuhan benteng menimpa kamar, ruang tengah dan warung. Satu unit komputer, satu mesin fotocopy, dan beberapa etalase rusak tertimpa bebatuan. Barang dagangan di Warung pun rusak tertimpa material.

“Sudah saya hitung semua kerugiannya, semuanya sekitar 350 juta, mudah-mudahan segera dapat bantuan supaya saya bisa jualan dan usaha lagi,” ujar Deni.

Praxis Community Gelar Konser Amal

/
BANDUNG-  Praxis Community Universitas Islam Negeri  (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dan Gereja Kristen Pasundan menggelar konser amal dalam rangka memeriahkan hari kebangkitan nasional, acara ini mengusung tema Power of Awerness.


Praxis community merupakan komunitas sosial yang berada di kampus UIN Bandung bergerak dibidang kemanusiaan, dan acara konser amal ini digelar di aula kampus UIN Bandung, Rabu (20/05).


Konser amal diisi oleh berbagai macam kegiatan, diantaranya konser musik, talkshow, dan sharing mengenai kejahatan manusia.


Konser musik dimeriahkan oleh bintang tamu dari Korea yaitu Durebang Band, dan dimeriahkan pula oleh band dari Komunitas Mahasiswa Minang (KMM).


Acara talkshow sendiri diisi oleh Ati Suwandi  sebagai pemateri dari Praxis, dan diisi oleh Karmila sebagai pemateri dari Gereja Kristen Pasundan (GKP).


“Dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat memunculkan rasa kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat mengurangi tingkat kejahatan dan pelecehan seksual yang pada hari sangat marak terjadi.” Ujar ketua pelaksana Ilham Siddiq,